Sabtu, 15 November 2014

Saat Cutton Bud Menghilangkan Pendengaranku

Tema yang membahas larangan menggunakan cutton bud untuk nguthik-uthik telinga, akhir-akhir ini sering sekali kita dengar. Dan dalam kesempatan yang berbahagia kali ini (bahagia, sebab kupingku wis nggak budek meneh) saya mau berbagi pengalaman saya tentang betapa bahayanya menggunakan cutton bud untuk membersihkan telinga.
Kisah ini dimulai dari kebiasaan saya ngorek telinga menggunakan kapas lidi. Setiap kali telinga terasa gatal, tanpa tedeng aling-aling saya pun terus sodok dan korek isi telinga dengan benda mungil tersebut. Karena perasaan nyaman saat di korek-korek dan setiap ditarik terdapat "kotoran" yang menempel di cutton bud, saya selalu mengesampingkan efek dari penggunaan kapas lidi dan beranggapan bahwa kapas lidi is number one untuk mengatasi segala macam problema telinga. Dan tahukah Anda, bahwa cutton bud membuat kita ketagihan? #masamu..ganja po??!


Karena sudah kadung biasa, saya yang notabenenya pekerja kasar (bukan ahli THT maksudnya), tidak sampai kepikiran kalau cutton bud bisa merusakkan bagian dalam telinga (kalo nama biologinya ente nanya lah di bagian THT.. he..) lah wong yang penting telinga nggak gatal, berarti kan normal-normal aja to? Tapi lain ladang lain belalang..#nggak nyambung dholl..!!, sesuatu yang betul-betul tidak saya inginkan terjadi.
September 2014. Sore menjelang siang...#ndiasmu..!! eh..menjelang malam, saat sedang mandi, tanpa sengaja air masuk ke dalam telinga saya sebelah kiri. Pada saat itu saya nggak mikir macem-macem, karena saya sudah biasa juga kemasukan air ke dalam telinga. Saya coba keluarkan dengan cara-cara manual seperti kebiasaan pas masuk air. Tapi, setelah berbagai macam cara ternyata si air nggak juga mau keluar. Telinga masih terus berdengung sampai menjelang tidur.
Nah, karena sudah terlanjur tresno sama cutton bud, saya pun berpikir untuk ngusir si air dalam telinga dengan cutton bud. Saya coba menekan lebih kuat ke dalam dan memutar cutton bud dengan harapan si air dapat nyerah dan sujud nyembah di kaki gue minta ampun!!. Tiba-tiba..JLEEBBB.!! (mungkin kalo direkam dengan alat ultrasonik suaranya kurang lebih seperti itu di dalam telinga). Saya merasakan nyeri luar biasa dari dalam telinga dan oh..NO...!! telinga kiri saya nggak bisa dengar sama sekali. Hanya suara nggiinnngg dan seperti suara angin di tepi pantai yang indah. Saya cek cutton bud. Bersih dan nggak ada darah juga. Apa yang terjadi? Mungkin gendang telinga jebol.
Dalam waktu seminggu saya biarkan rasa nyeri itu, karena saya pikir akan hilang dan sembuh dengan sendirinya. Ternyata perkiraan saya salah. Setelah seminggu lebih, rasa nyeri memang agak berkurang, tapi saya nggak bisa dengar apa-apa lagi. Jadi, praktis saya mengandalkan telinga kanan untuk menerima asupan makanan #asupan suara dholl..!!thuing. Dari sini, saya mulai takut. Takut saya ndak bisa denger lagi. Akhirnya saya putuskan untuk periksa ke klinik Tong Fang..#gundulmu kui.! oh.. ke Klinik Specialist THT (baca : Telinga Hidung Tenggorok) atau singkatan jowo-ne  ENT (Ear Nose Throat).
Setelah hampir setengah jam menjalani interogasi dan penyidikan, ternyata pak dokter memutuskan bahwa telinga saya telah "dirusak" oleh cutton bud yang sering saya gunakan hingga over dosis dan over sodok. Ilustrasi kurang lebih seperti pada gambar di samping.
Kemudian dengan beberapa alat yang menurut saya cukup menyeramkan, pak Dokter membersihkan kotoran-kotoran yang sudah mengeras yang ternyata terdorong kedalam telinga oleh cutton bud. Hhmmm..cukup banyak juga lho sodara-sodara, kotoran yang berhasil disedot, yang menyisakan rasa nyeri luar biasa sampai kepala ikut nyut-nyutan.
Dengan berbekal obat-obatan yang diberikan dokter, rasa sakit mulai hilang setelah 3 hari. Dan Alhamdulillah, pendengaran saya kembali normal 100% awal bulan November 2014 ini. Waktu yang cukup lama bukan untuk menderita tuli sebelah hanya karena cutton bud?? Dan sampai saat ini, saat masih ingat sekali pesan dokter, JANGAN SEKALI-KALI NGOPREK TELINGA DENGAN CUTTON BUD, BAHAYA,,!! CAM KAN ITU..!!
Dan ndilalah saya sempat nyari-nyari info dari tukang gosip sebelah berkaitan dengan kotoran telinga dan cutton bud (diringkas dari berbagai buntel tempe yang saya dapatkan) :
  • Telinga sebenarnya tidak perlu terlalu sering kita bersihkan. Telinga bisa membersihkan diri sendiri. Hindari memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga, meski itu dilakukan untuk membersihkannya. Banyak orang yang menggunakan cutton bud dan juga banyak benda kecil untuk membersihkan telinga mereka. Semua benda itu bisa merusak telinga.
  • Ketika mengorek telinga menggunakan cutton bud, orang akan merasa senang ketika mendapatkan banyak kotoran telinga yang menempel di sana. Ini karena mereka menganggap bahwa kotoran telinga adalah hal kotor yang harus dikeluarkan dari telinga. Padahal kotoran telinga merupakan minyak yang melapisi telinga bagian dalam dan melindunginya. Kotoran telinga mengandung zat anti bakteri yang mencegah telinga dalam terkena infeksi dan air bisa keluar dengan lebih mudah. Kotoran telinga diproduksi bagian dalam telinga dan berguna untuk membawa keluar sel kulit mati serta kuman. Terlalu sering membersihkan kotoran telinga akan membuat bagian telinga terasa kering dan kasar.
  • Cutton bud bisa merusak telinga. Setiap kali memasukkan cutton bud ke dalam telinga, kita tak hanya memasukkan bakteri baru ke dalamnya, tetapi juga mendorong kotoran telinga masuk ke telinga bagian dalam. Bukannya membiarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya, kita justru mendorongnya masuk ke dalam dan membuat kuman serta bakteri yang ada di dalamnya ikut masuk. 
    Selain itu, jika cutton bud masuk terlalu dalam hingga menyentuh gendang telinga, ini bisa menyebabkan kerusakan, bahkan bisa menyebabkan berkurangnya pendengaran. Gendang telinga adalah bagian yang sangat rapuh sehingga cutton bud bisa menggesek dan menyebabkan kerusakan pada gendang telinga (ini yang terjadi dengan telinga saya sodara-sodara..!)
Tips dari saya :
Membersihkan telinga menggunakan baby oil / obat tetes khusus telinga adalah cara yang paling aman serta mampu melembutkan dan menghilangkan kotoran telinga. Cara yang harus kita lakukan adalah tuangkan baby oil ke dalam telinga, diamkan beberapa saat, dan kemudian berbaringlah secara miring untuk mengeluarkan kotoran. Lakukan secara rutin setiap minggu agar kebersihan telinga terjaga.

Semoga bermanfaat.

Anda tidak ingin budeg bukan??!^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar