Judul di atas kesannya gimana gitu ya..?! ha..
Ya..saya sengaja memilih tema pipis (baca : kencing, selanjutnya saya gunakan kata pipis sebagai kata ganti kencing, ben rodho sopan ngono yo..), sebab sampai saat ini, saya dan berjuta-juta kaum pria masih banyak yang sering pipis sambil berdiri. Mudah-mudahan nggak ada lah ya kaum hawa yang pipis berdiri.. #untumu kui..!!
Ya..saya sengaja memilih tema pipis (baca : kencing, selanjutnya saya gunakan kata pipis sebagai kata ganti kencing, ben rodho sopan ngono yo..), sebab sampai saat ini, saya dan berjuta-juta kaum pria masih banyak yang sering pipis sambil berdiri. Mudah-mudahan nggak ada lah ya kaum hawa yang pipis berdiri.. #untumu kui..!!
Lah opo masalahe pipis karo ngadeg dhol..?! secara kasat mata pipis sambil berdiri yo ndak papa, lah wong tinggal buka retsleting tinggal cur kan? lebih gampang dan cepet to? Tapi..ini ada tapinya lho ya.. sadarkah kita bahwa pipis sambil berdiri membawa dampak buruk yang cukup signifikan (artine opo...??!!) baik dari segi kesehatan maupun dari segi agama, khusus yang muslim tentunya ya..
Baik, kita cerna (ojo di umbe lho yo..) satu persatu :
Baik, kita cerna (ojo di umbe lho yo..) satu persatu :
- Pipis sambil berdiri, aman nggak sih buat kesehatan?Berdasarkan info yang saya peroleh dari pasar malam dan mbah gugel, ternyata pipis sambil berdiri sangat tidak dianjurkan. Karena pada saat kita pipis sambil berdiri, sudah dipastikan air seni/air pipis kita tidak keluar sampai habis. Jadi, masih ada sisa-sisa air pipis kita di dalam kandung kemih. Terus piye? Air pipis yang tidak tuntas inilah yang dapat menyebabkan batu karang di dalam ginjal. Lah kok iso dhol..? Gini lho Bro.. Air seni mengandung sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh, jarene lho ya.., nah sudah pasti di dalam ari seni ada berbagai macam zat2 yang bersifat racun dan sebagainya yang berbahaya kalau terus mengendap di dalam pundi2 kandung kemih kita.
Kebiasaan kita pipis berdiri, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan pipis jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air seni mudah mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem, atau pun dapat kita tekan dari belakang saat wawik (mosok arep tak tulis cebok, gak sopan to dhol..). Dengan cara ini, air seni akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika pipis berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar (ayam po...?!), ia berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu. Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air seni yang tidak habis terpancar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang. - Menurut Pak Wajib (guru ngaji di kampung saya, he..) gimana dhol..?Jarene pak Ustadz lho ya, Rasululloh mengajarkan umatnya untuk tidak pipis sambil berdiri. Alasan utamanya adalah agar najis dari air seni tidak terkena tubuh. Karena dengan pipis sambil berdiri percikan jatuhnya air seni ke tanah akan lebih jauh sehingga akan memercik ke badan bahkan bisa terkena pakaian/ celana tanpa kita ketahui. Untuk mencegah terkena najis ini maka pipis sambil jongkok adalah pilihan terbaik. Selain itu kebanyakan orang yang pipis berdiri, lalu mereka mendirikan sholat, saat ruku' atau sujud kadang terasa ada sesuatu yang keluar dari emprit (bahasa gaul-e Mr. P), itulah sisa air seni yang tidak keluar saat pipis berdiri, sehingga menyebabkan sholatnya tidak sah.
Temanya njuk koyo pelajaran agama dhol? Yo ndak papa, bukankah ada nasehat "sampaikanlah walau satu ayat", yo ora??
Nabi melarang kita pipis sambil berdiri (kecuali dalam keadaan darurat, dimana kita tidak bisa pipis sambil jongkok. Loro encok, pegel linu..misalkan)
Ndilalah saya nemu dalilnya (berhubung tulisan arab saya jelek, tak tulis artine wae yo..). Hadis riwayat Ibnu Abbas r.a, ia berkata :
"Rasulullah saw. pernah melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda: ingat, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena dia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satu pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering."
Nabi melarang kita pipis sambil berdiri (kecuali dalam keadaan darurat, dimana kita tidak bisa pipis sambil jongkok. Loro encok, pegel linu..misalkan)
Ndilalah saya nemu dalilnya (berhubung tulisan arab saya jelek, tak tulis artine wae yo..). Hadis riwayat Ibnu Abbas r.a, ia berkata :
"Rasulullah saw. pernah melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda: ingat, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena dia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satu pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering."
Semoga bermanfaat...
sudahkah anda pipis sambil jongkok hari ini??!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar