Dulu, waktu pertama kali akan bekerja di Malaysia, aku sempat bingung gimana nanti cara percakapan sehari-hari di sana. Dari cerita temen-temen, ngomongnya katanya nggak jauh beda dengan bahasa Indonesia, cuma ada perbedaan akhiran vokal "a" diucapkan "e", contohnya "siapa?" diucapkan "siape?" dan kosakata melayu yang diadopsi dari bahasa Inggris. Misalnya kata benda "ban", di Malaysia adalah "tayar" yang diucapkan dari bahasa Inggris yaitu "tire".
Ketika sampai disini, bulan-bulan pertama adalah hal yang cukup membingungkan, meskipun banyak perkataan yang sama dengan bahasa Indonesia, namun dari dialek, kosakata dan cara pengucapannya awalnya cukup susah dipraktekkan. Seperti huruf "r" disini diucapkan tidak jelas, misalnya kata "ekor" diucapkan "eko". Sop buntut/sop ekor, jadinya "sup eko", he... lucu ya??!
Dan setelah cukup lama di sini, sekarang aku cukup fasih berbahasa Siti Nurhaliza & Upin-Ipin..! Ojo diguyu dholl..!!^_^