Sebelum meluncur ke TKP, sedikit saya beri gambaran tentang aki kering, mungkin ada sobat yang masih newbie tentang dunia perakian. Secara fisik, aki kering mempuyai wadah yang gelap/ tidak transparan dan bagian tutup lubang terlindung dari luar dengan direkatkan pada tiap sisi, sehingga tidak mudah di buka. Pada bagian luar terdapat tulisan Maintenance Free (sebab aki kering tidak memerlukan perhatian khusus dalam perawatannya). Bagaimana jika aki kering sudah mulai soak dan loyo?? Bukankah aki kering tidak bisa di refill seperti aki basah?? Kita ungkap dalam segmen kali ini..jiahh.!! Segmen gundulmu dhol..!!
Sebetulnya aki kering juga mempunyai cairan layaknya aki basah, hanya saja cairan yang terdapat didalamnya berwujud gel, yang digunakan sebagai pengganti cairan elektrolit. Tingkat penguapan gel ini sangat minim. Dan saat menguap, uap tersebut tidak dibuang keluar, tetapi tetap tertampung didalam wadah, sehingga volumenya tetap terjaga.
Dan percobaan kali ini, saya "memaksa" aki kering menjadi aki basah. Siapkan peralatan berikut :
- Obeng plus & obeng minus
- Air Aki ataupun Air Zuur (air aki yang digunakan pertama kali pada aki baru. Biasa disebut air sir). Pada percobaan yang saya lakukan, saya menggunakan air aki biasa.
- WD-40 (cairan untuk menghilangkan karat). Jika aki tidak berkarat, bisa diabaikan.^_^
- Alat suntik / suntikan untuk refill tinta
- Lem plastik (lem castol)
- Kain lap.
- Lepaskan baut yang mengikat kabel dengan pol output (terminal) aki. Jika berkarat, semprotkan cairan WD-40 untuk memudahkan membuka baut. Jangan terlalu kencang saat membuka baut, karena bisa merusak pol output aki. Hafalkan posisi kabel untuk memudahkan saat pemasangan.
- Lepaskan aki dari body motor untuk pengisian air. Bersihkan aki dari kotoran-kotoran yang menempel.
- Buka pelindung bagian atas aki dengan obeng minus. Jika sulit dibuka, buat goresan pada bagian yang dilem untuk memudahkan mencongkel tutup pelindung.
- Jika pelindung sudah terbuka, akan terlihat penutup lubang aki. Biasanya ada 6 lubang untuk aki sedang dan 3 lubang untuk aki kecil. Isikan air aki atau air zuur menggunakan suntikan ke dalam setiap lubang. Jangan isi terlalu penuh. Sisakan ruang 1cm dari atas lubang.
- Setelah semua terisi, tutup kembali setiap lubang. Pasang tutup pelindung aki seperti semula. Jika kurang rekat, tambahkan lem plastik / castol untuk merekatkan setiap sisi penutup.
- Pasangkan aki pada motor, dan bautkan kabel pada setiap terminal aki seperti sedia kala (jangan sampai terbalik antara pol output - & pol ouput + )
- Hidupkan motor dengan kick starter untuk mengecas aki selama 15 menit, atau gunakan motor sobat dalam jarak yang cukup jauh untuk mengecas lebih lama. Semakin lama pengecasan, semakin baik pengisian daya aki.
- Setelah pengecasan, coba test aki dengan menekan electric starter (starter tangan). Jika repair aki berhasil, motor akan hidup dengan starter tangan. Jika setelah pengecasan electric starter dan lampu sign tidak bisa hidup, maka sudah saatnya sobat menggunakan jurus lem biru.. lempar ke loakan dan beli baru, he...
- Pada percobaan yang saya lakukan, saya berhasil menghidupkan aki kembali. Hanya masa pengecasan yang kurang lama sehingga pada saat menggunakan electric starter, lampu indikator netral ikut meredup, menandakan daya pada aki kurang maksimal. Tapi setidaknya, saya tidak harus merogoh kocek untuk membeli aki baru sehingga aki betul-betul koit suatu hari nanti.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar